European Space Agency (ESA) beberapa kali telah mengeluarkan peta sebaran konsentrasi gas nitrogen dioksida dan mengorelasikannya dengan aktivitas manusia. Melalui karantina ketat, terlihat dari luar angkasa bahwa emisi gas nitrogen dioksida di suatu wilayah turun dengan signifikan. ESA mengeluarkan gambar yang menunjukkan kurangnya polusi udara sekitar Eropa dan China pada tahu 2020. Menurut peneliti dari KNMI (Royal Netherlands Meteorological Institute), data harian konsentrasi nitrogen dioksida dapat berubah-ubah karena dampak cuaca, namun jika dirata-rata dalam periode waktu tertentu, dampak cuaca ini bisa dihilangkan dan kita dapat melihat efek aktivitas manusia terhadap konsentrasi nitrogen.

Indonesia sedang mengalami kenaikan kasus COVID-19, dari data Jakarta kita mendapatkan bahwa ada kenaikan yang tajam dari bulan Mei 2021. Data ini dapat diakses di Covid-19 (jakarta.go.id).

Sentinel-5P sebagai satelit terbaik yang dapat memantau konsentrasi nitrogen dioksida berskala global. Kali ini saya coba melakukan visualisasi data bulan Mei 2019, 2020, dan 2021 untuk melihat tren aktivitas manusia berdasarkan data nitrogen dioksida. Terlihat bahwa data nitrogen sudah kembali ke level sebelum pandemi. Aktivitas publik sepertinya sudah kembali ke normal.



Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh pemegang kebijakan, apakah membatasi sementara aktivitas dan kembali menerapkan Work From Home bagi industri yang masih sanggup untuk dilakukan dari rumah? Pertanyaan ini mungkin bisa dijawab oleh pemerintah.